Sudah lama ngak sharing di blog ini : ) Kali ini sharing sedikit ya. Ceritanya waktu beli kelapa buat orderan klappertart (yang belum tahu apa itu klappertart kudu mengunjungi Little Fairy Shop ). Si tukang kelapa langganan ngajak ngobrol berhubung sering beli dan sekali beli banyak terus… *big grin* ya iyalah sesuai orderan. Tiap kali beli 5 sampai dengan 6 kelapa seringnya sih beli 10 sampai dengan 12 kelapa pernah juga 15 kelapa :P Biasanya butuh ½ jam sampai dengan 1 jam lebih karena saya minta dibelah lalu dikerok disana.
Ok.. back to the story. Si tukang kelapa cerita ngolor ngidul dari pelanggannya yang nanyain nomor HP saya karena tertarik sama klappertart saya sampai akhirnya cerita utamanya nih… Saya iseng nanya-nanya aja sama dia soalnya kok anak buahnya bawa buah, dll ke tempat lain. Dia bilang dia jualan juga di bagian lain dari pasar terus istrinya juga jualan di depan sekolahan. Nah inti dari cerita saya adalah ketika si mas bilang : iya ci, jadi orang yang tidak berpendidikan harus kerja keras supaya bisa beli ini itu. Kalau yang berpendidikan kan bisa bekerja, lebih enak ada fasilitas ini itu.
Suatu pernyataan yang menohok saya dan menampar saya dalam-dalam. Betapa tidak, selama ini bekerja sudah bertahun-tahun bahkan 10 tahun lebih tapi apa pencapaian saya ? Sama sekali nol besar. Di usia kepala 3 ini membuat saya sering berpikir kemana arah tujuan saya. Masih belum jelas sama sekali. Tidak fokus dan parahnya punya impian juga bukan impian yang kuat. Saya kembali berpikir usia kepala 4, saya di posisi mana sih. Sekarang terus terang bukan dalam posisi nyaman saya. Saya sempat down ketika orderan klappertart membuldak dan tidak cukup tenaga bahkan hanya tidur beberapa jam dan bangun pagi lagi buat meneruskan orderan macaroni schootel. Di sisi lain para penjaja itu berjuang karena mereka tidak punya pendidikan, mereka bekerja lebih keras dari saya, hidup sederhana dan bahkan berhemat tetapi dari mereka bahkan ada yang sudah bisa membeli rumah di Jakarta. Benar-benar suatu tamparan bagi saya. Sering kali kita ingin sukses tetapi tidak mau bekerja keras. Ingin keluar dari masalah tetapi tidak mau melewati hal yang sukar dan inginnya instan. Semua yang kita jalankan inginnya yagn enak-enak saja padahal untuk sukses butuh perjuangan keras. Butuh yang namanya kerja keras, jatuh bangun dan tekad yang kuat untuk bisa berhasil.
Saya berharap, suatu hari ketika anak cucu saya membaca sharing ini, saya sudah mempunyai jejak sukses untuk mereka bisa ikuti dan mereka share ke anak cucu mereka juga : )