Sunday, October 9, 2011

My First Getting Started

Getting Started.... How to begin your business is very importance. Must item in your business. Hari ini saya mengikuti pertemuan di Sudirman dengan diantar partner solid saya, suami saya :) Pertemuan hari ini membahas bagaimana cara memulai bisnis yang telah saya jalani selama 2 bulan ini. Terlambat ???? Tidak ada kata terlambat. Toh lebih baik dimulai bukan daripada tidak sama sekali. Saya telah mencapai WP alias Welcome Program saya di bulan Agustus (WP1) dan September (WP2) kemudian telah mencapai BC alias Business Class saya di kedua bulan tersebut. Semuanya berkat bantuan dari upline saya Novi dan Vivy :) Mereka tidak henti-hentinya membantu ketika saya mempunyai banyak pertanyaan seputar bisnis baru ini. Mereka selalu memberikan update informasi kepada para downline sehingga kami bisa tahu apa yang harus kami kerjakan dan apa yang akan kami capai. Thank you.....

Mengapa saya terjun di bisnis ini ???? Banyak orang bertanya. Sudah bekerja, sambilan terima orderan dari baking, kemudian menjalankan bisnis ini. Jawabannya banyak...... tapi yang pasti... saya punya sejuta mimpi untuk anak-anak saya. Salah satunya, saya ingin anak-anak saya bisa kuliah di universitas yang mereka mau, mereka bahkan bisa kuliah di luar negri bila memungkinkan. Gaji kami hanya numpang lewat setiap bulannya.... Orang bilang tambah anak tambah rejeki... might be.... Pendidikan anak saat ini mahal. Kalau anda ingin menyekolahkan mereka sesuai kemampuan keuangan anda, itu hak anda tapi kami mau anak-anak kami bisa menimba ilmu di sekolah baik, sekolah favorit kalau perlu. Mereka boleh kursus ini itu yang mereka sukai.... tapi sayang... saat ini, itu semua belum tercapai.

Berapa yang anda harapkan setiap tahun dari gaji anda ??? Kenaikan 5% s/d 10 % ???? Apakah cukup untuk memenuhi semua kebutuhan keluarga anda ? Ingat.. seiring dengan usia anak-anak anda, mereka butuh biaya yang lebih besar. Kenaikan gaji saja tidak cukup... Itulah yang memacu saya untuk berjuang demi anak-anak kami.

Ada orang berkata.... gajimu segitu ya penuhi donk sesuai kebutuhanmu. Itu betul.... Tapi bagaimana dengan mimpi-mimpi kita???? Apakah salah untuk bermimpi dan bekerja keras untuk meraihnya...?????? Bagi saya tidak....

Andrie Wongso dengan kerja kerasnya telah menginspirasi saya, sama seperti Merry Riana lewat bukunya "A Gift from A Friend" dan bahkan Rangga Umara lewat Dream Book nya. Kalau mereka bisa sukses dengan bekerja keras, mengapa kita tidak ? Perbedaannya adalah apakah kita mau membayar harganya ? Bekerja keras saat kita masih sehat, saat kita masih produktif. Apa jadinya ketika anda dipensiunkan dini karena perusahaan anda bangkrut ? Apa jadinya ketika anda dipensiunkan dini karena anda sakit ? Apa jadinya ketika anda dipensiunkan dini karena anda dinilai sudah tidak mampu memberikan kontribusi kepada perusahaan ? Apakah pernah terpikir untuk mempersiapkan kartu penyelemat kita di saat seperti itu?

Mari renungkan..... Tidak ada kata terlambat untuk semuanya. Membenahi apa yang sudah berantakan mungkin perlu proses yang lama tetapi lebih baik kita mencoba mengurai benang kusut itu satu persatu dan menjalin kembali dengan benar. Tidak ada yang sia-sia.... :)  

No comments:

Post a Comment